Kamis, 22 Maret 2012

BUKU BAHASA INDONESIA



Penulis            :Sawali
                         Ch Susanto
Editor             :Farida Puji P
                         Fajar Rachmawati
              A.K. Muryanto
Penata Artistik:Wahyu Hardianto
                           W.D. Chandra
                           Inawi
Ilustrator        :Sigit Dwi Nugroho
                         Sunardi
                         Tri Haryanto
                         Bambang Sugiarto
Ukuran Buku :21 x 29,7 cm
SINOPSIS
Pada kemampuan berbahasa aspek mendengarkan, kamu akan belajar memahami wacana lisan
melalui kegiatan mendengarkan berita dan wawancara. Pada aspek berbicara, kamu diajak belajar
bagaimana bercerita yang baik, menyampaikan pengumuman, menanggapi cerita, dan bertelepon.
Pada aspek membaca, kamu akan diajak belajar bagaimana memahami ragam teks nonsastra dengan
cara membaca intensif dan membaca memindai. Demikian juga pada aspek menulis, kamu akan
diajak berlatih cara menulis buku harian, surat pribadi, menulis narasi, dan pesan singkat.
Pada kemampuan bersastra aspek mendengarkan, kamu diajak berlatih mengapresiasi dongeng
yang diperdengarkan dan memahami pembacaan puisi. Selanjutnya melalui aspek berbicara, kamu
diajak belajar mengekspresikan pikiran dan perasaan. Kamu juga diajak melaksanakan kegiatan
bercerita dan mengungkapkan tanggapan terhadap pembacaan cerpen. Pada aspek membaca, kamu
dibimbing bagaimana cara memahami teks puisi dan buku cerita anak (asli atau terjemahan). Kegiatan
yang lebih mengasyikan adalah mengekspresikan pikiran, perasaan, dan pengalaman pada aspek
menulis puisi, pantun, dan dongeng. Pada kegiatan ini, kamu diajak berekspresi secara bebas melalui
bentuk karya sastra.
Materi kemampuan berbahasa dan bersastra di kelas VIII pada buku ini tidak lagi menekankan
kemampuan menghafal. Akan tetapi, lebih menekankan pada kemampuan menerapkan apa yang
kamu pelajari di kelas ke dalam kehidupan sehari-hari.

BUKU ILMU PENGETAHUAN SOSIAL



Penyusun:Danang Endarto,Supraptono,Haryono S,Nahar Rifai
penyunting,: Achmad Buchory,
llustrator,:Purwanto
Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional, 2009.
Ukuran Buku: 21 x 28 cm
Bibliografi : hlm. 279-280
Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional
Dilindungi Undang-Undang
SINOPSIS
Buku IPS ini disusun untuk memenuhi kebutuhan akan salah satu buku pelajaran di
tingkat SMP/MTs sesuai tuntutan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang
diisyaratkan dalam kurikulum. Materi dalam buku ini disajikan dengan pendekatan CTL
(Contextual Teaching and Learning) sehingga baik siswa maupun guru lebih mudah mencapai
target pembelajaran yang hendak dicapai.
Buku ini ditulis agar mudah dipelajari. Uraian materi dalam buku ini didahului dengan
fakta-fakta yang ada dan dekat dengan kehidupan siswa. Contoh yang diambil dapat
memperjelas konsep yang hendak diberikan. Untuk melatih kemampuan siswa dalam
memahami konsep secara individu disajikan kegiatan individu dan untuk melatih kecakapan
sosial siswa disajikan kegiatan kelompok. Pada akhir bab disajikan rangkuman untuk
mengetahui konsep-konsep penting dalam satu bab. Evaluasi berguna untuk melatih
kemampuan kognitif siswa.

BUKU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN



Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Untuk SMP/MTs Kelas IX
Disusun oleh:
Aan Sunjata Wisahati
Teguh Santosa
Editor:
Retno Wulan
Setting:
Sri Lestari
Layout:
Supomo, dkk.
Ilustrasi:
Falis
Cover:
Djaya Abadhi
Cover:
17,6 x 25 cm

SINOPSIS
Buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan ini dirancang
dan disusun berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
2006. Rangkaian materi disajikan dan disusun secara sistematis.
Penjelasan teori disertai dengan gambar ilustrasi untuk lebih mudah
memahami materi yang disajikan. Demikian pula halnya dengan perintahperintah
yang berkaitan dengan kegiatan aplikatif disajikan dengan bahasa
yang sederhana dan mudah dimengerti. Hal ini bertujuan semata-mata
agar buku ini mudah dimengerti, baik oleh para siswa maupun para guru
sebagai pembimbing.
Pengembangan dan inovasi dalam pembelajaran pendidikan jasmani,
olahraga dan kesehatan perlu dilakukan sejak dini. Oleh sebab itu, buku
ini menggunakan pendekatan berbagai model dalam proses pembelajarannya.

BUKU SENI TARI



Penyusun : Ari Subekti, Budiawan
Ilustrasi : Danan
Cover : Mazteri
Perwajahan : Kusniah, Novi Ashar Santosa, Yuli Budiyani
Pewarnaan : Mazteri
Kontrol Kualitas : Arry S.
Ukuran Buku : 21 x 28 cm
Hak Cipta buku ini pada Kementerian Pendidikan Nasional
Dilindungi oleh Undang-undang

SINOPSIS
Seni tari merupakan salah satu bentuk dari keragaman budaya yang
ada di Indonesia. Budaya yang satu ini merupakan hasil ekspresi manusia
yang dituangkan melalui gerak-gerak yang indah dari tubuh. Melalui seni tari
apapun yang kita rasakan dapat diungkapkan. Kamu dapat mengungkapkan rasa
gembira, rasa sedih, rasa kecewa, bahkan rasa jengkel sekalipun. Selain sebagai
ungkapan perasaan manusia, seni tari juga dapat menghibur hati manusia lain
dengan gerakan yang kadang lembut, kadang lincah, bahkan lucu.
Nah, melalui buku Seni Tari ini kamu akan belajar banyak cara membuat
hati sendiri dan orang lain selalu senang dan gembira. Berbagai jenis karya tari
dengan keunikannya akan kamu pelajari dalam buku ini. Cara mengungkapkan
perasaan melalui gerakan serta cara-cara menunjukan kemampuan dalam
berkreativitas juga dapat kamu pelajari dalam buku ini. Dengan belajar seni tari,
kamu akan menjadi anak yang aktif dan kreatif. Yakinlah bahwa kamu mampu
berkreasi dengan karya seni tari

BUKU ILMU PENGETAHUAN ALAM



Penulis
Nenden Fauziah, Berlian Nurcahya, Naeli Nurlael
Tata LetaK
Prista Rini
Desain Kover
Andhika Cakra Permana
Jenis Huruf & Ukuran Huruf
Haettenschwiler, Book Antiqua, 11 pt
Ukuran Buku
17,6 x 25 cm
Hak Cipta Buku ini telah dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional
dari Penerbit Habsa Jaya Bandung
Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun 2009

SINOPSIS
buku kelas IX ini penulis buat dengan harapan dapat
membantu proses pembelajaran yang sedang kamu jalani. Penulis berharap buku
ini dapat membantu kamu dalam menghadapi mitos bahwa pelajaran sains itu
sulit. Sains mempelajari tentang fenomena alam yang terjadi. Penulis juga berharap
kamu dapat tertarik dalam mempelajari sains melalui buku ini.
Dalam buku kamu akan mempelajari apa yang terjadi pada tubuh kita, baik
menjalankan beberapa fungsi eksresi, reproduksi, koordinasi dan alat indera.
Dipelajari juga berbagai upaya makhluk hidup untuk bertahan hidup. Gejala
kelistrikan dan magnet serta apa yang terjadi di tatasurya akan kamu pelajari juga
pada buku ini.
Penulis bukan orang yang pintar sehingga membuat buku ini. Tekad penulis
yang ingin berperan serta membantu kamu belajar mendorong begitu kuat. Penulis
punya keyakinan di dunia ini tidak ada orang yang bodoh, yang ada hanya orang
yang malas. Harapan penulis semoga buku ini membawa berkah bagi semua pihak,
terutama bagi kamu, anak harapan bangsa.
Mari kita bangun bangsa ini dengan mencurahkan segala bakat dan kemampuan
kita.

Senin, 23 Januari 2012

minyak bumi


Minyak bumi terbentuk sebagai hasil akhir dari penguraian bahan-bahan organik (sel-sel dan jaringan hewan/tumbuhan laut) yang tertimbun selama berjuta tahun di dalam tanah, baik di daerah daratan atau pun di daerah lepas pantai. Hal ini menunjukkan bahwa minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Terbentuknya minyak bumi sangat lambat, oleh karena itu perlu penghematan dalam penggunaannya.
Di Indonesia, minyak bumi banyak terdapat di bagian utara Pulau Jawa, bagian timur Kalimantan dan Sumatera, daerah kepala burung Papua, serta bagian timur Seram. Minyak bumi juga diperoleh di lepas pantai Jawa dan timur Kalimantan.
Minyak bumi kasar (baru keluar dari sumur eksplorasi) mengandung ribuan macam zat kimia yang berbeda baik dalam bentuk gas, cair maupun padatan. Bahan utama yang terkandung di dalam minyak bumi adalah hidrokarbon alifatik dan aromatik. Minyak bumi mengandung senyawa nitrogen antara 0-0,5%, belerang 0-6%, dan oksigen 0-3,5%. Terdapat sedikitnya empat seri hidrokarbon yang terkandung di dalam minyak bumi, yaitu seri n-paraffin (n-alkana) yang terdiri atas metana (CH4) sampai aspal yang memiliki atom karbon (C) lebih dari 25 pada rantainya, seri iso-paraffin (isoalkana) yang terdapat hanya sedikit dalam minyak bumi, seri neptena (sikloalkana) yang merupakan komponen kedua terbanyak setelah n-alkana, dan seri aromatik (benzenoid).
Komposisi senyawa hidrokarbon pada minyak bumi tidak sama, bergantung pada sumber penghasil minyak bumi tersebut. Misalnya, minyak bumi Amerika komponen utamanya ialah hidrokarbon jenuh, yang digali di Rusia banyak mengandung hidrokarbon siklik, sedangkan yang terdapat di Indonesia banyak mengandung senyawa aromatik dan kadar belerangnya sangat rendah.
Minyak bumi berdasarkan titik didihnya dapat dibagi menjadi sembilan fraksi. Pemisahan ini dilakukan melalui proses destilasi.
Tabel Fraksi-fraksi minyak bumi
Permasalahan terjadi ketika produk minyak bumi yang dimanfaatkann manusia memunculkan efek yang tidak diinginkan bagi manusia itu sendiri ataupun bagi lingkungan sekitar. Sebagai contoh adalah produk minyak bumi plastik, yang menimbulkan masalah pencemaran lingkungan karena sulit didegradasi (memerlukan waktu yang lama untuk menghancurkannya). Belum lagi bahaya tumpahan minyak bumi dalam jumlah besar di laut seperti yang terjadi pada bulan Maret 1989 di dekat Prince William Sound, Alaska (11 juta galon minyak bumi dari super tanker Exxon Valdex tumpah ke laut) yang menimbulkan kerusakan berat ekosistem laut. Bahkan menurut catatan, biaya yang diperlukan untuk membersihkan tumpahan minyak tersebut diduga mencapai 1,5 milyar dolar Amerika Serikat.
Oleh karena itu perlu dilakukan tindakan yang lebih efektif dan efisien dalam mengatasi limbah yang ditimbulkan oleh produk minyak bumi. Salah satu metode paling cepat adalah dengan degradasi minyak bumi yang memanfaatkan mikroorganisme atau yang sering disebut biodegradasi.
Dekomposisi Minyak Bumi
Degradasi minyak bumi dapat dilakukan dengan memanfaatkan mikroorganisme seperti bakteri, beberapa khamir, jamur, sianobakteria, dan alga biru. Mikroorganisme ini mampu menguraikan komponen minyak bumi karena kemampuannya mengoksidasi hidrokarbon dan menjadikan hidrokarbon sebagai donor elektronnya. Mikroorganisme ini berpartisipasi dalam pembersihan tumpahan minyak dengan mengoksidasi minyak bumi menjadi gas karbon dioksida (CO2). Sebagai contoh, bakteri pendegradasi minyak bumi akan menghasilkan bioproduk seperti asam lemak, gas, surfaktan, dan biopolimer yang dapat meningkatkan porositas dan permeabilitas batuan reservoir formasi klastik dan karbonat apabila bakteri ini menguraikan minyak bumi.
Di dalam minyak bumi terdapat dua macam komponen yang dibagi berdasarkan kemampuan mikroorganisme menguraikannya, yaitu komponen minyak bumi yang mudah diuraikan oleh mikroorganisme dan komponen yang sulit didegradasi oleh mikroorganisme.
Komponen minyak bumi yang mudah didegradasi oleh bakteri merupakan komponen terbesar dalam minyak bumi atau mendominasi, yaitu alkana yang bersifat lebih mudah larut dalam air dan terdifusi ke dalam membran sel bakteri. Jumlah bakteri yang mendegradasi komponen ini relatif banyak karena substratnya yang melimpah di dalam minyak bumi. Isolat bakteri pendegradasi komponen minyak bumi ini biasanya merupakan pengoksidasi alkana normal.
Komponen minyak bumi yang sulit didegradasi merupakan komponen yang jumlahnya lebih kecil dibanding komponen yang mudah didegradasi. Hal ini menyebabkan bekteri pendegradasi komponen ini berjumlah lebih sedikit dan tumbuh lebih lambat karena kalah bersaing dengan pendegradasi alkana yang memiliki substrat lebih banyak. Isolasi bakteri ini biasanya memanfaatkan komponen minyak bumi yang masih ada setelah pertumbuhan lengkap bakteri pendegradasi komponen minyak bumi yang mudah didegradasi.
Jenis Hidrokarbon yang Didegradasi Mikroba
1. Hidrokarbon Alifatik
Mikroorganisme pedegradasi hidrokarbon rantai lurus dalam minyak bumi ini jumlahnya relatif kecil dibanding mikroba pendegradasi hidrokarbon aromatik. Di antaranya adalah Nocardia, Pseudomonas, Mycobacterium, khamir tertentu, dan jamur. Mikroorganisme ini menggunakan hidrokarbon tersebut untuk pertumbuhannya. Penggunaan hidrokarbon alifatik jenuh merupakan proses aerobik (menggunakan oksigen). Tanpa adanya O2, hidrokarbon ini tidak didegradasi oleh mikroba (sebagai pengecualian adalah bakteri pereduksi sulfat).
Langkah pendegradasian hidrokarbon alifatik jenuh oleh mikroorganisme meliputi oksidasi molekuler (O2) sebagai sumber reaktan dan penggabungan satu atom oksigen ke dalam hidrokarbon teroksidasi. Reaksi lengkap dalam proses ini terlihat pada gambar 1.